Halal Saja Tidak Cukup


          Makanan kita butuhkan sebagai sumber tenaga, agar kita bisa beraktivitas dengan baik. Gak kebayang tersiksanya mengerjakan pekerjaan di saat kelaparan, yang ada kamu bakalan lemes dan gak konsen sama apa yang  dikerjain. Kebanyakan dari kita, dan saya percaya, bisa memilih makanan terbaik yang kamu makan sehari-hari dan gak akan menyimpang dari ketentuan dan syariat agama. Kamu bisa mengatur apa yang harus kamu makan dan apa yang harus kamu hindari. Dan mungkin sebagian dari kamu bakalan nemuin nutrisionis ( ahli gizi dan makanan) buat mengatur acara makan sesempurna mungkin. Terserahlah. Di sini saya ingin sedikit berbagi mengenai makanan yang kita makan sehari-hari dan sedikit aturannya.
Tentunya, kamu akan menghindari makanan yang haram yang telah dilarang dalam Al-Qur’an. Dalam Islam, ada aturan kompleks yang telah mengatur keseluruhan tentang makanan yang kita makan, dan jelas pada surat Al Qur’an melarang kita untuk makan seperti bangkai, darah, daging babi , hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah, khamr dan alkohol. Namun kita diberi kelonggaran/mendapat izin untuk memakan makanan tersebut dalam jumlah yang kecil hanya ketika keadaan mendesak. MENDESAK ya syobb..  Mendesak yang bagaimana? Gw kasih contoh misalnya saat kamu naek pesawat, terus pesawat yang kamu tumpangin jatuh di hutan dan tidak ada makanan selain hewan yang kamu dapet di hutan misalnya babi hutan atau hewan haram yang lain, yang padahal kamu sendiri gak ada niat untuk memakannya dan bukan lah sesuatu kesengajaan, tapi ini demi keberlangsungan hidup kamu ( ketika itu), maka ini diperbolehkan asal gak mengkonsumsi secara berlebihan. Oke, paham kan? Good!
Sekarang, kita lanjut. Gw ingin sedikit berbagi tentang tata cara makan, makanan bagaimana yang harus kita pilih dan juga alasan-alasannya. Banyak hal yang kadang kita anggap sepele mengenai tata cara makan, yang sebenarnya hal-hal tersebut dimaksudkan untuk tujuan kebaikan. Lo inget, Rosulullah adalah manusia yang gak pernah sakit dan kesehatannya paling baik. Ada apa? Kok bisa? saya gak mau denger jawaban yang  bilang” wajar donk, karena dia kan makhluk pilihan, makanaya dikasih sehat terus’” No..No ..No,  hidup itu sebab akibat, ada pelajaran yang harus kita gali dari Rosulullah.  Tidak ada contoh yang lebih baik selain dari apa yang telah beliau contohkan kepada kita sejak lama. Dan dengan teknologi yang berkembang pun, makanan dibuat dan diolah dengan berbagai jenis dan sedemikian rupa, tak masalah asalkan masih sesuai dengan syariat yang ditetapkan oleh Allah SWT. Saya gak akan membahas makanan apa saja yang harus kamu makan karena saya yakin kamu udah paham mengenai karbohidrat, protein, vitamin dsb. Ada beberapa aturan yang menurut gw lebih kepada kebiasaan pada masa Rosulullah, apa saja?
  1. Saya percaya kamu semua gak akan lupa membaca Bismillah. Ini lebih kepada wujud syukur kita. Makanan merupakan rezeki dari Allah SWT dan penting bagi kita untuk mensyukurinya. Masih banyak orang-orang di luar sana yang butuh makanan tapi tak punya. Sementara kita bisa makan apa pun yang kita mau, so syobb BERSYUKUR.  Jangan mencela makanan, jika lo emang gak suka, yaudah diem aja dan jangan dimakan tapi sambil menggerutu.
  2. Makan dalam 1 piring bersama. Ternyata makan bersama dalam satu piring ini merupakan anjuran Rosulullah SAW sebagai sebab turunnya suatu keberkahan, dan ini merupakan tradisi turun-temurun dari nabi Ibrahim AS. Mungkin zaman sekarang jarang ditemui acara makan seperti ini, tapi kurang lebih seperti acara makan nasi liwet ala tradisi Sunda kali ya. Kalo yang satu ini sih terserah kamu masing-masing, ini gak wajib, hanya anjuran aja.
  3. Tidak makan makanan yang panas tapi hendaklah memakannya setelah dalam keadaan dingin, dan tidak pula makan dalam porsi yang sangat banyak karena hal itu dapat menyebabkan tubuh menjadi malas dan menyebabkan hati menjadi beku, pun tidak makan dalam jumlah yang terlalu sedikit karena dapat membuat tubuh menjadi loyo.
Sehingga tepatlah nasehat Rosulullah bahwa sebaiknya kita makan dalam jumlah yang cukup, 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 lagi adalah untuk bernafas. Gw rasa mengenai jumlah, kita telah mengetahui porsi perut masing-masing, sehingga ada baiknya anjuran makan ala Rosulullah ini kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan keberkahan dan kesehatan seperti beliau.
  1. Tidak bersandar ketika makan. Rosulullah melarang kita untuk bersandar ketika makan karena hal tersebut dapat menyebabkan bahaya pada jasmani dan berdampak negatif pada pencernaan. Why? Tunggu penjelasan saya kapan-kapan ya..
  2. Mendahulukan untuk makan buah. Nah kebiasaan orang Indonesia, selalu memakan buah terakhir setelah makan nasi, iya kan? Atau yang lebih sering kita sebut dengan pencuci mulut. Padahal, sebenarnya buah-buahan itu lebih baik dimakan sebelum makan nasi. What? Iya, kapan-kapan saya jelasin juga, kalo dijelasin di sini kepanjangan.
Oke, saya rasa cukup  sekian dulu hal-hal yang penting dan mendasar, masalah cuci tangan dsb gak perlu dijelasin lagi lah. Tambahan lagi, kamu juga gak boleh bernapas di bejana saat meneguk minuman. 
Ternyata, makanan-makanan yang halal saja tidak cukup ya syobb, tapi kamu juga harus memilih makanan yang thayyib. Thayyib di sini adalah mampu untuk memilih makanan yang baik untuk kesehatan kamu dan juga bisa memperlakukan makanan tersebut dengan semestinya. Bagaimana cara kamu makan dan berapa jumlah yang harus kamu makan. Makanan yang halal belum tentu thayyib. Loh, kok? Iya, halal belum tentu bermanfaat dan mendatangkan kebaikan buat kamu.  
Contoh, seandainya kamu menderita suatu penyakit misalnya diabetes, dan kamu tahu kalau diabetes itu musuhan banget sama yang namanya gula bahkan nasi sekalipun. Gula dan nasi adalah 2 makanan yang halal, tetapi apabila itu mendatangkan kemudaratan kepada si pemakan, maka hal tersebut tidak diperkenankan.
Contoh lain adalah saat kamu cuma punya uang 3 juta rupiah yang dikhususkan untuk biaya makan kamu selama 1 bulan, tapi tiba-tiba kamu habisin 2,5 juta saja dalam 1 malam, ini juga gak thayyib karena nguras dompet. (kalo yang ini gw becanda syobb hehehe..)

So the conclusion is, kamu kudu pinter pilih makanan. Gak sekedar halal tapi juga harus thayyib, yang tentunya bermanfaat, dimakan dengan cara yang benar dan pastinya sesuai dengan anjuran agama. OK, Semangat makan Syobb, inget pilih yang HALAL+ THAYYIB ya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Parai Beach nan Exotic, Bangka Island

The Little Angels in Nabawi